A.
Secara Umum
World Wide Web atau WWW atau juga
dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer
yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer
yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang
tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang
gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan
sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,
gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu
baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink).
B. Para Ahli
1. Menurut Suwanto Raharjo S.Si,
M.Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan
dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.
2. Menurut Wahana Komputer,
Web adalah formulir komunikasi interaktif yang digunakan pada sutu jaringan
komputer.
3. Menurut A. Taufiq Hidayatullah,
Web adalah bagian paling terlihat sebagai jaringan terbesar dunia, yakni
intrenet.
4. Menurut Haer Talib, Web
adalah sebuah tempat di internet yang mempunyai nama dan alamat.
5. Menurut Boone (Thomson),
Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis yang saling berhubungan satu
sama lain dalam internet yang lebih besar.
6. Menurut Feri Indayudha,
Web adalah suatu program yang dapat memuat film, gambar, suara, serta musik
yang ditampilkan dalam internet.
7. Menurut Yuhefizar, Web
adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks,
gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat
diakses melalui sebuah browser.
Cara Kerja Web
Adapun cara kerja web adalah sebagai berikut:
a. Informasi web disimpan dalam dokumen
dalam bentuk halaman-halaman we atau web page.
b. Halaman web tersebut disimpan dalam
computer server web.
c. Sementara dipihak pemakai ada
computer yang bertindak sebagai computer client dimana ditempatkan program
untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).
d. Browser membaca halaman web yang ada di
server web.
Unsur-Unsur Website atau Situs
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia
unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform
Resource Locator)
Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL
adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan
untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contohnya adalah http://www.baliorange.nethttp://www.detik.com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa
tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai
dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain
ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh
nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama
domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama
domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).
2. Rumah tempat website (Web hosting)
Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam
harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya
yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung
dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting
semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.
Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan
harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web
hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari
perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di
Indonesia maupun Luar Negri.
3. Bahasa Program (Scripts Program)
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam
website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis,
dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program
yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta
terlihat bagus.
Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas
website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website
antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar
yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya
merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan
interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat
sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita,
artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan
lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
4. Desain website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting
serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting
dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan
sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan
bagus tidaknya sebuah website.
Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa
website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di
kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh
kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam
program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang
semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang
umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs
dan semuanya itu tergantung kualitas designer.
Fungsi Web
Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi komunikasi
Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web
dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka
dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web
mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya.
2. Fungsi informasi
Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada
kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan
isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download
dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak sepertio
shockwave dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan
fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile
company, library, reference,dll.
3. Fungsi entertainment
Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web
kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen
bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus
mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan
fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya.
4. Fungsi transaksi
Situs web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau
lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas
tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu
kredit, transfer, atau dengan membayar secara langsung.
Jenis situs Web
Ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya yaitu
sebagai berikut:
1. Alat Pemasaran
Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik
sejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui
internet lebh cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas.
2. Nilai Tambah
Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi di web
lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur,
majalah atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa referensi atau
informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Contohnya
seperti di perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi secara tercetak namun
di web perpustakaan terdapat repository skripsi yang lebih banyak dan dapat
diakses dengan mudah dengan cara mendownload bentuk softfile nya.
3. Katalog
Untuk di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat diakses
melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi tersebut dengan
cara memasukkan judul, pengarang maupun subjek dari suatu koleksi yang
dibutuhkan. Sedangkan untuk melakukan peminjaman pemustaka dapat langsung
meminjam ke perpustakaan.
4. E-Commerce
E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi
dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas
tertentu melalui transaksi elektronik. Pada perpustakaan web bertujuan untuk
menghubungkan antara perpustakaan yaitu melalui pemustaka dan pemustaka yang
membuthkan informasi sehingga terjadinya hubungan yang saling mengutungkan
kedua belah pihak.
5. E-Learning
Cisco menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: Pertama, e-learning
merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara
on-line. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat yang
dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional,
kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer) sehingga
dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-learning
tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi
memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan pengembangan
teknologi pendidikan. Keempat, kapasitas siswa dalam menguasai
bahan yang disampaikan lewat e-learning amat bervariasi, tergantung bentuk,
isi, dna cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat
penyampai dengan gaya belajar, semakin baik penguasaan siswa yang pada
gilirannya akan memberikan hasilyang lebih baik.
6. Komunitas
Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung
berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita,
ide, dna lainnya, bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat
suatu perkumpulan baru.
7. Portal
7. Portal
Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik
tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat
melalui pencarian, kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan
penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian
informasi.
8. Personal
Situs personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk mempromosikan atau
menginformasikan tentang seseorang. Biasanya berisi tentang biodata, portofolio
(kumpulan hasil karya yang pernah dibuat), prestasi, atau sebagai diary yang
menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat
mengetahui dna mengenal tentangnya.
Kriteria situs
web yang baik
1. Usability
Usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat. Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal, antara lain:
· Mudah untuk dipelajari
· Efisien dalam penggunaan
· Mudah untuk diingat
· Tingkat kesalahan rendah
· Kepuasan pengguna
bila usability diterapkan pada sebuah situs web, maka situs ini akan mudah dipelajari cara penggunaannya oleh pengunjung. Mudah diingat sistem navigasinya, dapat digunakan dengan efisien. Tingkat kesalahan user dalam mengoperasikan situs web tersebut menjadi minimal. Pengguna akan merasa puas dalam menggunakan situs web tersebut.
2. Sistem Navigasi
Navigasi membantu pengunjung untuk menemukan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web, memberitahu dimana mereka berada, kemana mereka bisa pergi. Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang mereka cari dengan tepat dan mudah. Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media, yaitu teks, image ataupun animasi. Syarat navigasi yang baik adalah sebagai berikut:
· Mudah dipelajari
· Tetap konsisten
· Memungkinkan feedback
· Muncul dalam konteks
· Menawarkan alternative lain
· Memerlukan perhitungan waktu dan tindakan
· Menyediakan pesan visual yang jelas
· Menggunakan label yang jelas dan mudah dipahami
· Mendukung tujuan dan perilaku user
3. Graphic Design (Desain Visual)
Kepuasan visual seorang user secara subyektif melibatkan bagaimana desainer visual situs web tersebut membawa mata user menikmati dan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan tipografi. Grafik membuat halaman menjadi indah tetapi bisa juga memperlambat akses dengan semakin besarnya ukuran file.
Desain yang baik setidaknya memiliki komposisi warna yang baik dan konsisten, layout grafik yang konsisten, teks yang mudah dibaca, penggunaan grafik yang memperkuat isi teks, penggunaan animasi pada tempat yang tepat, isi animasi yang memperkuat isi teks, dan secara keseluruhan membentuk suatu pola yang harmonis.
4. Contents
Sebaik apapun situs web secara desain grafis, tanpa konten yang berguna dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten di dalam situs web tersebut harus menarik dan relevan. Gaya penulisan dan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audien. Pada konten tersebut, yang harus diperhatikan adalah tata bahasa, tanda baca, header dan judul.
5. Compatibility
Situs web harus kompatibel dengan berbagai perangkat tampilinnya (browser), harus memberikan alternative bagi browser yang tidak dapat melihat situsnya.
6. Loading Time
Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan besar akan kembali dikunjungi, apalagi bila dengan konten dan tampilan yang menarik. Waktu download memang tidak hanya dipengaruhi desain tetapi juga koneksi, server, dll. Namun demikian desainer web setidaknya harus memperhitungkan desain yang dibuatnya agar dapat tampil lebih cepat dengan menggunakan ukuran yang sekecil mungkin.
7. Functionality
Seberapa baik sebuah situs web bekerja dari aspek teknologinya, ini bisa melibatkan programmer dengan scriptnya, misalnya HTML, PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI. dll.
8. Accesibility
Halaman web harus bisa dipakai oleh semua kalangan, baik anak-anak, orang tua, orang muda termasuk orang-orang cacat, agar pengguna tersebut bisa menukmatu halaman web yang telah dibuat desainer.
9. Interactivity
Interaktifitas adalah apa yang melibatkan pengguna situs web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari interaktifitas adalah hyperlinks (link) dan mekanisme feedback.
Usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat. Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal, antara lain:
· Mudah untuk dipelajari
· Efisien dalam penggunaan
· Mudah untuk diingat
· Tingkat kesalahan rendah
· Kepuasan pengguna
bila usability diterapkan pada sebuah situs web, maka situs ini akan mudah dipelajari cara penggunaannya oleh pengunjung. Mudah diingat sistem navigasinya, dapat digunakan dengan efisien. Tingkat kesalahan user dalam mengoperasikan situs web tersebut menjadi minimal. Pengguna akan merasa puas dalam menggunakan situs web tersebut.
2. Sistem Navigasi
Navigasi membantu pengunjung untuk menemukan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web, memberitahu dimana mereka berada, kemana mereka bisa pergi. Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang mereka cari dengan tepat dan mudah. Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media, yaitu teks, image ataupun animasi. Syarat navigasi yang baik adalah sebagai berikut:
· Mudah dipelajari
· Tetap konsisten
· Memungkinkan feedback
· Muncul dalam konteks
· Menawarkan alternative lain
· Memerlukan perhitungan waktu dan tindakan
· Menyediakan pesan visual yang jelas
· Menggunakan label yang jelas dan mudah dipahami
· Mendukung tujuan dan perilaku user
3. Graphic Design (Desain Visual)
Kepuasan visual seorang user secara subyektif melibatkan bagaimana desainer visual situs web tersebut membawa mata user menikmati dan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan tipografi. Grafik membuat halaman menjadi indah tetapi bisa juga memperlambat akses dengan semakin besarnya ukuran file.
Desain yang baik setidaknya memiliki komposisi warna yang baik dan konsisten, layout grafik yang konsisten, teks yang mudah dibaca, penggunaan grafik yang memperkuat isi teks, penggunaan animasi pada tempat yang tepat, isi animasi yang memperkuat isi teks, dan secara keseluruhan membentuk suatu pola yang harmonis.
4. Contents
Sebaik apapun situs web secara desain grafis, tanpa konten yang berguna dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten di dalam situs web tersebut harus menarik dan relevan. Gaya penulisan dan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audien. Pada konten tersebut, yang harus diperhatikan adalah tata bahasa, tanda baca, header dan judul.
5. Compatibility
Situs web harus kompatibel dengan berbagai perangkat tampilinnya (browser), harus memberikan alternative bagi browser yang tidak dapat melihat situsnya.
6. Loading Time
Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan besar akan kembali dikunjungi, apalagi bila dengan konten dan tampilan yang menarik. Waktu download memang tidak hanya dipengaruhi desain tetapi juga koneksi, server, dll. Namun demikian desainer web setidaknya harus memperhitungkan desain yang dibuatnya agar dapat tampil lebih cepat dengan menggunakan ukuran yang sekecil mungkin.
7. Functionality
Seberapa baik sebuah situs web bekerja dari aspek teknologinya, ini bisa melibatkan programmer dengan scriptnya, misalnya HTML, PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI. dll.
8. Accesibility
Halaman web harus bisa dipakai oleh semua kalangan, baik anak-anak, orang tua, orang muda termasuk orang-orang cacat, agar pengguna tersebut bisa menukmatu halaman web yang telah dibuat desainer.
9. Interactivity
Interaktifitas adalah apa yang melibatkan pengguna situs web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari interaktifitas adalah hyperlinks (link) dan mekanisme feedback.
Tahapan Membangun Situs Web
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi
Pada tahap ini dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan
mengalokasikan beberapa subset kebutuhan software tersebut. Pandangan sistem
ini penting ketika software harus berhubungan dengan elemen-elemen lain seperti
software, manusia, dan database. Rekayasa dan analisis sistem menyangkut
pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta
desain tingkat puncak.
2. Planning (Perencanaan)
Pada tahap ini yaitu untuk menentukan tujuan dari software yang akan
dibuat, melakukan analisis kebutuhan dna pengumpulan data yang diperlukan.
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada
kebuthan software. Untuk memahamai sifat program yang dibangun, analis harus
memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang
diperlukan.
3. Designing (Desain)
Desain software
sebenarnya merupakan proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut yang
berbeda, yaitu struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan
detil (algoritma) procedural. Jadi pada tahap ini proses mendesain harus
berdasarkan kebutuhan sehingga sesuai dengan yang diharapkan sebelum memulai
pengkodean.
4. Scripting (Pemograman)
Desain harus
diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Dalam tahap ini adanya
pembuatan kode. Jika desain dilakukan secara lengkap, pembuatan kode dapat
diselesaikan secara mekanis.
5. Testing (Pengujian)
Proses pengujian berfokus pada logika internal software untuk memastikan
bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada fungsi eksternal yaitu mengarahkan
pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa dengan input
yang terbatas akan didapatkan hasil actual yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
6. Maintenance (Pemeliharaan)
Software mungkin
akan mengalami perubahan setelah diserahkan kepada pelanggan. Perubahan bisa
terjadi karena kesalahan-kesalahan tertentu, karena software harus diubah untuk
mengakomodasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya, atau
karena pelanggan perlu melakukan pengembangan fungsional atau unjuk kerja.
Pemeliharaan software mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan
tidak dilakukan dengan membuat yang baru.
0 komentar:
Posting Komentar